Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam event Kebumen Half Marathon 2024
Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam event Kebumen Half Marathon 2024
Acara Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam event Kebumen Half Marathon 2024
Pada Hari Minggu, 15 Desember 2024 di Alun-alun Pancasila Kebumen. Dihadiri oleh Kepala Bidang PSDM pada BKPSDM Kabupaten Kebumen.
Tamu undangan yang hadir pada kegiatan ini :
Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dilakukan oleh Narasumber dari Bea Cukai Kantor Wilayah Cilacap Bapak Iwan Yustidiawan
Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa cukai adalah pungutan yang dikenakan negara terhadap barang tertentu yang membahayakan. Salah satu diantaranya adalah rokok. Masyarakat yang membeli rokok dengan harga tertentu, didalamnya sudah termasuk membayar cukai rokok.
Sedangkan jenis barang yang dikenai cukai hasil tembakau adalah :
- rokok,
- liquid vape,
- minuman keras,
- ethil alcohol (bahan untuk membuat minuman keras)
Adapun Tugas Bea cukai adalah mengumpulkan penerimaan dari cukai.
Target cukai 250 T masuk APBN menjadi penerimaan negara. Yang dimanfaatkan untuk pembangunan, pendidikan, subsidi bagi kesehatan.
Selanjutnya disampaikan oleh beliau bahwa dengan mahalnya rokok, memunculkan dampak meningkat rokok ilegal (tidak membayar cukai rokok).
Sehubungan dengan hal itu maka Bea cukai bekerja sama dengan Pemda, Satpol PP dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menggempur rokok ilegal dengan kegiatan sosialisasi ini salah satunya.
Sebagai upaya untuk mengamankan penerimaan negara karena dengan adanya rokok illegal ini menyebabkan penerimaan negara menjadi tidak optimal.
Berdasaran hasil perhitungan dari Bea Cukai, kerugian negara mencapai 6,8% dari total penerimaan negara secara nasional, yaitu di angka 15-16 trilyun rupiah.
Beliau juga menyebutkan ciri-ciri rokok ilegal (rokok yang tidak membayar cukai yaitu :
1. Tidak ada pita cukai
2. Pita cukai palsu
3. Pita cukai asli tapi bekas
4. Pita cukai berbeda. (tariff cukai rokok yang dibuat secara manual berbeda dengan yang dibuat menggunakan mesin)